lukisan hidupku

lukisan hidupku
magic colour

Selasa, 23 November 2010

Jantung

Jantung
Herz-Heart.jpg
Gambar penampang melintang jantung manusia
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.

 Permukaan Jantung

Bagian-bagian dari jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) & bilik (ventrikel).

 Struktur Internal Jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mitralis atau katup berdaun dua.

 Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

 Seputar Kesehatan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, berakibat pada kematian. Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian, yaitu penyakit jantung dan serangan jantung.

 Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
  • Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat penderita tak dapat melakukan aktivitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
  • Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak dapat melakukan aktivitas yang berat, karena aktivitas yang berat hampir dapat dipastikan akan membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah serambi.

 Serangan Jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi, namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol, ataupun oleh karena zat-zat kimia seperti penggunaan obat yang berlebihan yang mengandung Phenol Propano Alanin (ppa) yang banyak ditemui dalam obat-obat seperti Decolgen, dan nikotin.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktivitas, seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola[1]. Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktivitas jantung yang melebihi ambang batas, atau kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.

Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi, tidak sering tidur terlalu larut malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya mampu memperkecil atau memperbesar risiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
  • Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam bawang putih ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan pembuluh darah berkurang 72%[2]. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara bawang putih dengan kesehatan jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90 perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama 3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain risiko penyakit jantung[3].
  • Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi risiko penyakit jantung. Untuk benar-benar mengurangi risiko penyakit jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok [4].
  • Penemuan yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan konsumsi suplemen Vitamin C dapat mengurangi risiko penyakit jantung[5].
  • Penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Konsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan risiko penyakit jantung hingga 25% dan risiko serangan jantung hingga 20%
  • Konsumsi makanan-makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung seperti Salmon, Tomat, Minyak Zaitun, Gandum, Almond, dan Apel [6]

JANTUNG HYPERTENSIF

Penyakit Jantung Hypertensif adalah
• Prevalensi hipertensi ( ht ) di indonesia antara 5 – 10 %
• Sejumlah 85 – 90% hipertensi tdk diketahui penyebabnya disebut sbg ht primer atau ht essensial/idiopatik
• Hanya sebagian kecil ht yg dpt diketahui penyebabnya ( ht sekunder )
• Tdk ada data akurat ttg prevalensi ht sekunder, tergantung dmn angka itu diteliti
• Hampir semua ht sekunder didasari oleh 2 mekanisme yaitu gangguan sekresi hormon dan gangguan fungsi ginjal
• Pasien ht sering meninggal dini krn komplikasi jantung ( yg disebut sbg penyakit jantung hipertensi)
• Ht juga dpt menyebabkan stroke, gagal ginjal atau gangguan retina mata
Patogenesis penyakit jantung hipertensif
• Hipertropi ventrikel kiri mrpk kompensasi jantung menghadapi tekanan darah tinggi ditambah dgn faktor neurohormonal yg ditandai oleh penebalan otot jantung ( hipertropi konsentrik )
• Fungsi diastolik mulai terganggu akibat dari gangguan relaksasi ventrikel kiri, kmd disusul oleh dilatasi ventrikel kiri ( hipertropi eksentrik )
• Iskemia miokard ( asimptomatik, angina pektoris, infark jantung dll ) dpt tjd krn kombinasi akselerasi proses aterosklerosis dgn peningkatan kebutuhan oksigen miokard akibat dari hipertrofi ventrikel kiri ( hvk )
• Hvk, iskemi miokard, dan gangguan fungsi endotel merupakan faktor utama kerusakan miosit pada hipertensi
Evaluasi pasien hipertensi atau penyakit jantung hipertensi ditujukan untuk :
• Meneliti kemungkinan hipertensi sekunder
• Menetapkan keadaan pra pengobatan
• Menetapkan faktor faktor yg mempengaruhi pengobatan atau faktor yg akan berubah krn pengobatan
• Menetapkan kerusakan organ target
• Menetapkan resiko faktor pjk lainnya

Keluhan dan gejala
Pada tahap awal, spt hipertensi pada umumnya kebanyakan pasien tdk ada keluhan. Tp bila simptomatik, biasanya disebabkan oleh :

1. Peningkatan tekanan darah itu sendiri, spt berdebar, rasa melayang ( dizzy ) dan impotent
2. Penyakit jantung / vascular hipertensi spt cepat capek, sesak nafas, sakit dada, bengkak kedua kaki atau perut. Gangguan vascular lainya spt epistaksis, hematuria, pandangan kabur krn perdarahan retina dan transient iskemi serebral
Pemeriksaan fisis
• Dimulai dgn menilai keadaan umum, kmd menilai keadaan khusus spt cushing, feokromasitoma
• Pengukuran tekanan darah pd tangan kanan dan kiri saat tidur dan berdiri
• Funduskopi utk menilai prognosis, serta palpasi dan auskultasi arteri karotis utk menilai stenosis atau oklusi
• Pemeriksaan jantung utk mencari pembesaran jantung ditujukan utk menilai hipertropi ventrikel kiri dan tanda tanda gagal jtg
• Paru diperhatikan apakah ada suara nafas tambahan spt ronki basah dan ronki kering / mengi
• Pemeriksaan perut ditujukan utk mencari aneurisma, pembesaran hati, limpa, ginjal, dan asites
• Auskultasi bising sekitar kiri kanan umbilikus ( renal artery stenosis )
• Arteri radialis, arteri renalis, arteri dorsalis pedis harus diraba

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium awal mlpt :
• Urinalisis :protein, leukosit, eritrosit dan silinder
• Hemoglobin/hematokrit
• Elektrolit darah : kalium
• Ureum / kreatinin
• Gula darah puasa
• Total kolesterol
• Ekg menunjukan hipertropi ventrikel kiri (hvk) pd sekitar 20 – 50%

Apabila keuangan tdk mjd kendala, maka diperlukan pula pemeriksaan :
• Tsh
• Leukosit darah
• Trigliserida, hdl, dan ldl kolesterol
• Kalsium dan fosfor
• Foto thoraks
• Ekokardiografi dgn indikasi :konfirmasi gangguan jtg atau mur mur,ht dg kelainan katup.
Penatalaksanaan
• Pengelolaan lipid agresif dan pemberian aspirin sangat bermanfaat
• Pasien ht pasca infark jtg sgt bermanfaat bila mendapatkan penyekat beta, penghambat ace atau antialdosteron
• Pasien ht dg resiko pjk dpt diberikan diuretik, penyekat beta dan penghambat kalsium
• Pasien ht dg gangguan fungsi ventrikel dpt diberikan diuretik, penghambat ace, penyekat beta dan antagonis aldosteron
• Bila sdh dlm tahap gagal jtg ht, maka prinsip pengobatanya sama dg pengobatan gagal jtg yg lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar